Bekasi, Beritasatu.com – Mengakomodasi tingginya permintaan rumah subsidi bagi kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Bekasi, pengembang perumahan Mutiara Puri Harmoni 2, di Cikarang Utara, Bekasi menawarkan sekitar 100 unit rumah subsidi ready stock yang dapat langsung tinggali.
“Konsumen cukup membayar booking fee hanya sebesar Rp 1 juta dan DP nol rupiah. Jika persyaratan bank dapat dipenuhi, konsumen bisa langsung akad kredit, tinggal bawa koper langsung pindah ke rumah barunya,” kata General Manager Regional Timur Vista Land Group, Ardian Hendra, melalui keterangannya kepada Beritasatu.com, Kamis (1/7/2021).
Menurut Ardian, penyediaan rumah subsidi yang tidak indent atau yang biasa disebut ready stock di perumahan Mutiara Puri Harmoni 2 ini, untuk mengakomodasi terjadi peningkatan permintaan rumah subsidi yang bisa langsung dihuni dalam beberapa bulan ini.
Terlebih, kawasan Cikarang merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang terdapat banyak pabrik dan industri dan memiliki jumlah karyawan atau buruh mencapai ratusan ribu. Sekitar 60% mereka masih mengontrak atau sewa rumah petakan.
“Mereka melihat saat ini pemerintah banyak memberikan kemudahan pembelian rumah subsidi. Karena itu, daripada mereka terus membayar kontrakan, lebih baik membeli rumah subsidi yang cicilannya tidak beda jauh dengan biaya kontrakan sebulan,” kata Ardian.
Ardian menjelaskan, rumah subsidi yang ditawarkan di Puri Harmoni Muktiwari dengan tipe 26/60 meter persegi, dengan spesifikasi dinding batako, lantai keramik, rangka atap baja ringan, genteng beton, tembok belakang, sumur bor gratis pompa air, jalan cor beton. “Adapun harga Rp168 juta, sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah sejak tahun 2020,” imbuhnya.
Selain rumah subsidi, kata Ardian, Mutiara Puri Harmoni 2 juga memasarkan unit rumah kios, yang sangat diminati pengusaha UMKM. Pasalnya, harga Rp 215 jutaan yang ditawarkan pengembang dirasa cukup terjangkau.
“Lebih menarik lagi, kami memberikan cashback Rp 10 juta. Jadi, hanya dengan booking Rp 1 juta, dan bayar uang muka Rp 43 jutaan yang bisa diangsur 3 bulan. Konsumen langsung bisa akad dengan angsuran Rp 1,6 jutaan per bulan untuk tenor 20 tahun,” jelasnya.
Menyoal target market rumah kios ini, kata Ardian, kalangan wirausaha usia produktif terutama kaum urban milenial yang ingin membuat usaha sendiri.
“Dari 14 unit yang dipasarkan, hingga sekarang 9 unit sudah terjual, dimana pembelinya beragam profesi dari pegawai BUMN, PNS, karyawan swasta, dan lain sebagainya,” pungkasnya.