fbpx
news - rumah subsidi serang - puri harmoni serang

Jalan Rusak Menumpuk, Pemkot Baru Janji Bertahap

SERANG — Persoalan jalan rusak di sejumlah wilayah Kota Serang masih menjadi keluhan utama masyarakat. Hingga pertengahan tahun ini, perbaikan belum juga dilakukan secara menyeluruh oleh pemerintah daerah. Kondisi tersebut tak hanya mengganggu aktivitas warga, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Persoalan jalan rusak di Kota Serang kemudian menjadi salah satu fokus utama dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Serang 2025–2029 yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) di Hotel Le Dian, Kota Serang, beberapa waktu lalu.

Dua wilayah yang paling banyak dikeluhkan warga adalah Umbul Tengah di Kecamatan Taktakan dan Teritih di Kecamatan Walantaka. Kondisi jalan di dua lokasi tersebut dinilai sangat memprihatinkan, dengan banyak lubang yang membahayakan pengendara dan menghambat aktivitas warga sehari-hari.

Menanggapi keluhan tersebut, Wali Kota Serang Budi Rustandi menyatakan komitmennya untuk segera menuntaskan permasalahan infrastruktur jalan tersebut. Ia menegaskan bahwa pemerintah kota tengah memprioritaskan perbaikan jalan dalam program kerja jangka menengah, dan akan mulai melakukan penanganan secara bertahap.

“Untuk jalan rusak di Jalan Umbul Tengah. Itu nanti prosesnya karena kita keterbatasan fiskal. Akan kita bangun semua tapi kan ngga ada duitnya tahun ini,” kata Budi.

“Sementara di Teritih lagi proses lelang. Nanti secara bertahap diperbaiki dan dibangun semua,” sambungnya.

Budi juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terus berupaya merumuskan program-program strategis untuk pembangunan infrastruktur, termasuk dalam hal perbaikan dan peningkatan kondisi jalan yang ada di wilayah Kota Serang.

Hal tersebut tertuang dalam lima poin utama Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Serang 2025–2029.

Salah satu poin strategis dalam dokumen perencanaan tersebut adalah peningkatan kualitas infrastruktur, termasuk perbaikan jalan di seluruh wilayah Kota Serang.

“Pada intinya fokus kita yaitu komitmen untuk melanjutkan infrastruktur yang berkualitas, merata dan berkelanjutan,” ucapnya.

Selain pembangunan infrastruktur, sejumlah program prioritas lainnya juga telah disusun dalam RPJMD Kota Serang 2025–2029. Program-program tersebut mencakup peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di berbagai sektor penting, seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, penataan kawasan permukiman hingga peningkatan investasi.

Menurutnya, masuknya investasi menjadi langkah penting yang perlu dilakukan, guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) serta menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menjawab berbagai permasalahan strategis yang dihadapi daerah.

“Kita sama-sama tahu kondisi Kota Serang seperti apa. Karena untuk untuk meningkatkan PAD saat ini adalah harus ada investasi yang harus didorong agar banyak membuka lapangan pekerjaan,” ungkapnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang, Iwan Sunardi, menyampaikan bahwa persoalan jalan rusak tetap menjadi salah satu fokus utama dinasnya. Namun, menurutnya, saat ini pihaknya masih memprioritaskan pembenahan melalui pembangunan dan perbaikan drainase di sejumlah titik. Ia menjelaskan bahwa perbaikan drainase merupakan langkah awal yang nantinya akan berlanjut pada peningkatan dan perbaikan kondisi jalan secara menyeluruh.

“Karena ini kan merupakan juga program 100 hari yang kita lanjutkan terus walaupun sudah terealisasi sebelumnya. Tapi dalam tahun ini juga kita fokus drainase,” ucapnya.

Meski fokus pada perbaikan drainase, Iwan menegaskan bahwa perbaikan jalan rusak di Kota Serang tetap berjalan.

Hal ini dibuktikan dengan adanya kerja sama antara pemerintah daerah dan pihak swasta dalam pembangunan dan perbaikan sejumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan. Langkah tersebut dinilai sebagai bentuk konkret komitmen pemerintah dalam menjawab keluhan masyarakat dan memperhatikan kondisi infrastruktur secara berkelanjutan.

“Kita juga ada pembahasan teknis untuk persiapan pembangunan Jalan rusak di Pakupatan Bendung yang merupakan CSR dari Perumahan harmoni hari ini. Paling lambat minggu depan itu sudah action,” pungkasnya. (ald)

Dilansir dari: bantenekspres.co.id