Perbedaan antara warna broken white dan putih tulang, baik untuk interior maupun eksterior, mencakup berbagai aspek seperti kode warna, dampaknya pada ruangan, hingga bagaimana cahaya memantul di permukaan. Kedua warna ini adalah variasi dari putih yang sering diasosiasikan dengan kesan bersih, suci, dan murni.
Dalam desain interior, warna broken white dan putih tulang kerap dianggap mirip sehingga sering tertukar saat dipilih. Namun, jika diperhatikan lebih detail, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Perbedaan ini berdampak pada suasana ruangan, di mana broken white menghadirkan kesan hangat dan netral, sedangkan putih tulang memberikan nuansa yang lebih lembut.
Apa Itu Warna Broken White?
Broken white merupakan variasi warna putih dengan sentuhan campuran, seperti kuning keabu-abuan. Warna ini cocok dipilih untuk menciptakan suasana hangat tanpa kehilangan kesan netral.
Area yang sering menggunakan broken white meliputi foyer, ruang tamu, ruang keluarga, dan kamar tidur. Adapun kode warna broken white adalah #eeebe3 (RGB 238, 235, 227).
Baca Juga: 10 Tanaman Hias Bunga Kuning untuk Rumah. Hunian Cerah dan Berwarna!
Apa itu Warna Putih Tulang?
Putih tulang adalah warna putih terang yang netral dengan sentuhan kuning dan dasar hijau. Sementara itu, beberapa sumber lain menyebutkan bahwa putih tulang berada di antara warna krem dan putih murni atau dapat pula dianggap sebagai putih kekuningan dengan sedikit nuansa coklat.
Warna ini menjadi salah satu pilihan favorit untuk hunian, karena secara psikologi, putih melambangkan kebersihan, kesegaran, dan memberikan kesan positif.
Perbedaan Warna Broken White dan Putih Tulang
1. Warna
Broken white cenderung lebih gelap dengan campuran kuning keabu-abuan, sementara putih tulang terlihat lebih terang dan menyerupai warna tulang asli.
2. Efek pada Ruangan
Perbedaan lain antara broken white dan putih tulang terletak pada efeknya terhadap ruangan.
Ketika diaplikasikan pada dinding, broken white menciptakan suasana hangat dan menenangkan.
Sementara itu, putih tulang memberikan kesan bersih, elegan, dan membuat ruangan tampak lebih luas.
3. Pantulan Cahaya
Putih tulang memiliki kemampuan memantulkan cahaya yang lebih baik, meskipun tidak seoptimal putih murni.
Di sisi lain, broken white memiliki daya pantul cahaya yang lebih rendah, sehingga tidak terlalu mendominasi pencahayaan di ruangan.
Baca Juga: 5 Tips Membuat Ruang Tamu Tampil Mewah dan Elegan
Contoh Penerapan Warna Broken White dan Putih Tulang dalam Desain
1. Ruang Tamu
Contoh penggunaan warna broken white di ruang tamu terlihat pada gambar di atas, yang menciptakan suasana hangat. Secara detail, warna pada sofa, gorden, dan dinding cenderung memiliki nuansa kekuningan. Sementara itu, warna putih tulang diterapkan pada plafon, memberikan kontras yang lebih terang.
2. Ruang Keluarga
Kombinasi cat broken white dan putih tulang di ruang keluarga mampu menciptakan suasana yang bersih sekaligus memberikan kesan ruangan yang lebih luas. Untuk menghindari kesan tumpang tindih, pastikan dekorasi dan furnitur yang dipilih selaras sehingga menciptakan harmoni.
3. Kamar
Kamar tidur yang didominasi warna broken white akan menghadirkan suasana yang nyaman. Berbeda dengan putih tulang yang memiliki kemampuan memantulkan cahaya dengan baik, broken white lebih cocok bagi mereka yang menginginkan pencahayaan yang tidak terlalu terang.
Artikel Menarik Lainnya:
- 5 Tips Membuat Ruang Tamu Tampil Mewah dan Elegan
- 7 Warna Keramik Lantai yang Ampuh Menyembunyikan Noda!
- 5 Desain Estetik Kamar Tidur yang Nyaman
Untuk tahu lebih banyak artikel menarik lainnya dari ahlinya rumah subsidi terbaik Vista Land Group dapat klik di sini